Do It With Ten Fingers ~ Never Been This Shocked In This Class


Kalau kau bertanya padaku apakah ada yang salah di hari ini aku akan bilang “Yes, absolutely!”. Saat kuliah pagi menjelang siang tadi ada satu fakta yang benar-benar membuatku terkejut. Pada saat itu kami mahasiswa program studi Biotek mendapat kuliah Good Research Practice, pak dosen sempat menyampaikan materi filosofi, sejarah dan politik dalam Universitas Gadjah Mada tercinta. Dan entah kenapa tiba-tiba pak dosen malah bertanya pada mahasiswanya, “Adakah di antara anda yang bisa mengetik dengan 10 jari?”, dan karena aku bisa melakukannya tentu saja aku ingin mengangkat tangan. Tapi sebelum itu aku penasaran ada berapa orang yang bisa melakukannya jadi aku sedikit melirik ke kananku (kebetulan aku duduk di pojok kiri depan) dan tidak melihat satu anak pun yang mengangkat tangannya. Dan eh, gak salah liat ini? Keknya gak ada yang angkat tangan? Lalu aku pun memutuskan untuk mengangkat tanganku. Dan ternyata memang aku lah satu-satunya murid dari sekitar 40 murid di kelas itu yang bisa mengetik dengan 10 jari. Dan tiba-tiba aku seperti pengen teriak “What the hell is wrong with you guys!? >.< ….”. Kulihat hampir semua mata tertuju padaku, beberapa di antaranya tersenyum lebar. Lalu aku segera melihat mb Lusty yang dikenal cukup rajin yang duduk di belakangku dan bertanya, “Ini serius? Mb Lusty nggak bisa ngetik dengan 10 jari juga?” dan beliau hanya mengiyakan kata-kataku.

What the heeellll… oke lah aku emang orang yang suka menulis, oke lah aku ini programmer, tapi itu bukan berarti itu lah yang membuatku berpikir bahwa mengetik dengan 10 jari adalah kemampuan yang sangat dibutuhkan. Aku rasa mengetik dengan 10 jari adalah kemampuan yang sangat berguna karena bagi seorang mahasiswa kemampuan itu dapat membantu mengerjakan tugas-tugas lebih cepat, dan membantu mahasiswa untuk fokus pada pekerjaan-pekerjaan yang lebih penting. In fact, aku sudah belajar mengetik dengan 10 jari sejak SMP, sejak aku masih belum memiliki komputer sekalipun. Aku masih ingat, pertama kali aku belajar adalah dengan menggambar keyboard pada seberkas kertas A4, lalu belajar menghafal posisi dari satu tombol ke tombol lain pada kertas A4. Konyol memang, but hey it works!

Dan sampai sekarang aku masih heran, koq masih banyak ya mahasiswa S2 yang gak bisa ngetik dengan 10 jari? Bukannya ngremehin atau apa, cuman pas jamannya kuliah S1 dulu juga perasaan yang bisa ngetik dengan 10 jari lumayan banyak koq. Seriously, this is something that I can not comprehend O.o …

Oh well, whatever… I’m always lonely from the very start after all :p

Bantul, November 28th, 2012

Muhammad Radifar

Bagian Pengairan ~ Everything That Have To Do With Water :p


Pernah suatu ketika Tika, adik angkatanku bertanya “hayooo nggak pernah bantu-bantu ortu ya di rumah?”, dan aku pun dengan separuh bercanda menjawab “yaaaaaaahh, ketahuan deh hahahaha”. Sebelumnya Niha yang juga adik angkatanku juga pernah nyletuk sih, “kamu di rumah gak bantu-bantu ibu mas?”, “enak ya jadi anak cowok, gak usah bantu-bantu ibu”. Emang sih kalau anak cewek itu sering atau bahkan wajib untuk membantu urusan rumah. Ya itu kalau cewek, kalau cowok? Lalu diriku pun berpikir, emang kapan ya aku ngurusin urusan rumah, sebenernya ada sih, dan kalau dicermati ternyata urusan yang kulakukan di rumah lebih banyak mengurusi air.

Pertama, dan yang terpenting, diriku mengurusi ketersediaan air mentah yang nantinya akan digunakan untuk mencuci, menyiram tanaman, masak air, memasak, dan mandi. Jadi yang kulakukan adalah menyalakan pompa air dan memastikan bak, ember-ember, dan ceret terisi penuh. Tidak ada yang spesial dari tugas ini kecuali kenyataan bahwa pompa air di rumahku sudah rusak, jadi cara menyalakannya pun berbeda dengan pompa biasanya, yakni setelah dinyalakan kami harus memutar silinder pompa tersebut untuk menyalakannya, gak penting banget yah? :p

Kedua ialah memastikan persediaan air matang dalam jumlah yang cukup dan menstabilkan jumlahnya. Jadi aku harus memasak air tiap rentang waktu tertentu, juga harus memastikan air panas cukup jumlahnya dan cukup panas. Demikian juga dengan air dingin dan air es di kulkas. Pokoknya, semuanya harus tersedia dan mencukupi! :D. Tugas ini harus kuakui harus sedikit jeli dan kita harus rajin-rajin monitor kondisi sekitar. Dari semua tugas, tugas ini yang paling menyenangkan, karena diriku suka bermain-main dengan efisiensi :)

Terakhir adalah urusan minuman, di rumah kalau lagi ada tamu mesti yang bikin aku, tea, coffee, coffee-milk, you name it. Mau gimana lagi, emang diriku pandai dalam membuat teh dan kopi koq hahahaha, narsis!

Oh, by the way, I’m the best tea-maker in the house you know ;)

Mungkin saat ini aku hanya bisa mengambil porsi urusan perairan, tapi aku yakin kelak saat berumah tangga aku akan mengambil porsi yang lainnya juga. Memasak misalnya, aku sebenarnya sangat suka memasak, karena tugas ini mengkombinasikan efisiensi dan taste. Well, someday, someday I will :)

August 1st, 2012

Muhammad Radifar

(Re)establish ~ Doing Many Things in My Extended Weekend :)


Alhamdulillah, segala puji ke hadirat Allah, Tuhan semesta alam atas selesainya berbagai urusan di bulan ini :). Di akhir bulan ini dua urusan super-duper penting telah berhasil terlalui, yakni admisi S2 dan pengajuan lamaran beasiswa SPs (Sekolah Pascasarjana), tidak lupa kuhaturkan terimakasihku kepada kedua orangtuaku, pak Enade dan bu Nunung selaku orangtua asuhku, dan Adhyatmika, dan teman-teman lainnya yang turut berperan dalam perjuanganku kali ini, atas dukungannya baik moril maupun materiil sehingga semuanya berhasil terlalui dengan cukup lancar.

Cukup melelahkan dan banyak hal yang tak terduga memang, tapi syukur masih diberi kekuatan dan kendali atas kondisi internal maupun eksternal :). Di sisi lain ada gejolak dan mimpi-mimpi yang untuk sementara termampatkan dalam satu sudut di duniaku. Gejolak dan mimpi yang kemudian meledak, yang pada akhirnya melontarkan wacana dalam alam sadarku, wacana itu ialah “I have to disappear for awhile.” hahahaha. Kenapa harus menghilang? Sederhana saja, semakin terhubung diriku dengan dunia luar semakin sulit menjaga integritas duniaku, dunia mentalku. Dan saat integritas duniaku memudar semakin mudah diriku lupa akan siapa diriku. Selain itu belakangan ingatan akan mimpiku semakin jelas terbayang dalam benakku. Mungkin karena sekarang aku sudah mulai kembali ke aku yang dulu, selain itu karena diriku sharing mimpi-mimpiku dengan kawan-kawanku belakangan ini.

Jadi, awalnya, jumat malam itu aku berencana untuk memasang status di facebook bahwa diriku akan menghilang untuk beberapa saat dan tidak ingin dihubungi oleh siapa-siapa. Tapi setelah dipikir-pikir ngapain juga pasang status kek gitu, malah kek mendramatisir keadaan, semacam cari sensasi atau caper, atau malah terlihat lebay hahahaha. So kuputuskan untuk tidak melakukannya.

Hari pertama. Di hari sabtu pagi dimulai dengan membongkar-bongkar tumpukan kertas di kamarku. Ku mencari artikel-artikel enneagram, NAMD, dan photosyntesis. Setelah ketemu kuambil 3 buku berbeda dan kukumpulkan semuanya di ranjangku. Oh ya, 3 buku tadi adalah Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change oleh Silberberg, sebuah buku kimia dasar full-color setebal 1000 halaman yang kubeli saat pameran komputer di bulan Mei lalu, lalu Kamus Lengkap Bahasa Jawa setebal hampir 600 halaman yang baru saja kubeli malam jumat lalu, terakhir adalah The Relationship Cure karya John M. Gottman, Ph.D & Joan De Claire yang kubeli kalau tidak salah saat aku masih SMA dulu.

Sambil menikmati kopi kental buatanku, yang pertama kubaca adalah buku Chemistry-nya Silberberg dan kamus bahasa Jawa, belum lama berselang ternyata ada sambatan di rumah sebelah dan para tetangga maupun teman kantor bapakku sudah pada berkumpul di depan, why now? -_- … Tapi ya mau bagaimana lagi, orang sebentar lagi kita emang dah mau digusur koq, sebenarnya tadinya kita cuman dikasih waktu satu minggu, tapi akhirnya setelah negosiasi panjang kita diberi keringanan waktu satu bulan. Padahal sebenernya rumah kami yang di Bangunharjo Sewon masih belum selesai. Anyway, back to topic, karena acaranya belum mulai jadi kumanfaatkan waktu yang ada untuk mengingat kembali dasar-dasar kimia yang “gagal terserap” atau “tidak teringat dengan baik” semasa SMA atau kuliah dulu. Aku ingin memastikan bahwa saat diriku kuliah S2 nanti diriku sudah memiliki pondasi yang kuat di bidang kimia, selain itu ternyata banyak konsep-konsep dasar kimia komputasi yang aku kurang menguasainya seperti orbital, termodinamika, bentuk molekul, sifat elemen, dll.

Begitu acara sambatan mulai akhirnya mau tidak mau diriku menghentikan, eh menunda perjalanan menuju mimpi-mimpiku halah. Begitu sore tiba dan sambatan selesai maka diriku mandi pagi :D lalu lanjut dengan makan siang. Kemudian karena badan cukup lelah kuputuskan untuk istirahat dulu. Malamnya sedikit menggila, aku pun belajar NAMD dan enneagram di saat yang sama, I think I’ve gained a better multitasking capability, I can use both good focus & good context-shifting now :D. Besoknya akupun juga menyicil belajar photosynthesis dari ebook dan fotokopian buku dari perpustakaan Farmasi UGM.

Dan begitu seterusnya, aku mempelajari beberapa hal berbeda, hal-hal yang kuperlukan untuk menjaga integritas duniaku serta mendekatkanku pada mimpi-mimpiku. Dan karena sabtu dan minggu tidak cukup, kuputuskan untuk menghilang lebih lama lagi, yakni hingga selasa hahaha.

So far sudah banyak yang telah kupelajari, beberapa hal yang terpenting ialah:

  1. Mengingat kembali & mempraktikkan kembali Molecular Dynamics. Hal ini penting karena salah satu passionku adalah protein engineering, dan aku perlu mendalami QM/MM, satu kebodohan yang baru kusadari belakangan ini ialah, untuk mempraktikkan QM/MM kita harus memiliki dasar yang kuat di MD dengan MM.
  2. Lebih aware dalam berkomunikasi dengan orang lain (berkat buku The Relationship Cure). Aku jadi tersadar bahwa seringkali orang memberi sinyal untuk terhubung denganku dan aku seringkali mengabaikannya -_- … hadeh…
  3. Mengingat kembali tipe-tipe Enneagram. I love pattern! Human minds do have pattern ^^ Dan menarik sekali melihat bagaimana orang-orang dengan tipe enneagram yang sama bisa memiliki tampilan yang benar-benar berbeda. Ada begitu banyak warna dalam enneagram, or at least so I believe :)

Menyenangkan rasanya bisa menghilang dari dunia nyata untuk sementara, dan esok, diriku harus kembali ke dunia nyata, sedihnya… :(

June 26th, 2012

Muhammad Radifar